Kisah Inspiratif Youtuber Andy Saputra Pria Asal Solo yang Kini Bekerja di Selandia Baru. Seorang bernama Andy Judah Saputra, lahir di Surakarta pada tanggal 16 Januari 1986 memiliki kisah inspiratif yang layak untuk kita simak dan pelajari. Andy—nama panggilan—seorang YouTuber asal Solo yang kini bekerja dan membuat vlog di Selandia Baru. Kehidupan awalnya di Selandia Baru memang sangat menantang. Namun, Andy memiliki alasan mengapa akhirnya memutuskan untuk tinggal di Selandia Baru. “Selandia Baru merupakan negara yang sangat indah. Work-life balance di sini sangat bagus. Bahkan, di sini sangat aman untuk kita menumbuhkembangkan anak.”, terang Andy menjelaskannya. Jika kita tertarik kerja di Selandia Baru, ada keuntungan yang bisa bikin iri warga negara lain. Udara yang sangat bersih, orang-orang yang ramah dan suka menolong menjadi gambaran kehidupan di Selandia Baru.

Kisah Inspiratif Youtuber Andy Saputra Pria Asal Solo yang Kini Bekerja di Selandia Baru

“Istimewanya lagi, hampir semua perawatan kesehatan gratis. Mulai dari urusan melahirkan anak, obat-obatan, hingga klaim resep obat gratis di area-area tertentu. Pendidikan sekolah di Selandia Baru juga gratis. Bagi warganya yang ingin lanjut kuliah bisa mengambil studylink, yaitu pinjaman biaya kuliah tanpa bunga dari pemerintah Selandia Baru untuk pelajar.”, jelas Andy dengan tegas.

Baca :  6 Beasiswa S2 di Selandia Baru (New Zealand) yang Bisa Bantu Raih Mimpimu!

Selandia Baru termasuk negara yang sosialis, artinya tidak adanya kesenjangan sosial yang berarti di masyarakat. Termasuk peluang kerja di Selandia Baru yang sangat terbuka. Misalnya, seorang kasir di toko grocery bisa memiliki iPhone dan Apple Watch terbaru. Nah, selain itu, ada beberapa kesamaan antara negara Selandia Baru dengan Indonesia, seperti sistem pengukuran yang menggunakan liter, kilometer, dll. Selain itu, kendaraan di Selandia Baru juga menggunakan lajur kiri dengan setir di kanan.

Hal ini tentunya memudahkan Andy untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Termasuk saat bekerja dan membuat vlog di Selandia Baru. Di sisi lain, Andy dan keluarganya juga mengalami banyak kendala, “Di Selandia Baru kita harus bisa mengerjakan segala sesuatunya dengan sendiri atau mandiri. Mulai dari mengurus anak tanpa bantuan nanny, antar jemput anak ketika sekolah, hingga membersihkan rumah.”, ujar Andy.

Pajak penghasilan di Selandia Baru termasuk tinggi, karena menggunakan sistem progresif hingga 39%. Pajak progresif adalah tarif pungutan pajak dengan persentase yang didasarkan pada jumlah atau kuantitas objek pajak dan berdasarkan harga atau nilai objek pajak. Dengan banyaknya aspek positif yang Andy rasakan selama tinggal dan kerja di Selandia Baru. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membagikan konten video di YouTube-nya dengan nama channel Andy Saputra. “Karena kami rindu membagikan pengalaman selama tinggal dan kerja di Selandia Baru kepada orang-orang di Indonesia. Kami terpanggil untuk menolong mereka yang ingin merantau, entah studi atau kerja di Selandia Baru.

Baca :  Suka Duka Merantau ke New Zealand, Kisah Inspiratif Andy Saputra

Tujuannya agar mereka dapat mewujudkan impiannya dengan segera.”, ucap Andy menambahkan ceritanya. Ketika Andy membuat konten di YouTube, ia sering mendapatkan inspirasi dari teman dan keluarganya. Terutama, ketika mereka bertanya tentang bagaimana gambaran kehidupan di Selandia Baru. Andy juga menjelaskan, bagaimana modal awal ia membuat konten. “Modal awalnya, sih iseng-iseng aja. Waktu itu, saya baru punya satu anak. Lalu, saya coba untuk merekam aktivitas kesehariannya. Mengedit videonya pun, saya cuma pake aplikasi iMovie. Eh, taunya malah banyak peminatnya dan penonton tahu jika kami tinggal di Selandia Baru. Nah, dari sinilah beberapa subscriber bertanya ke saya tentang bagaimana gambaran kehidupan di Selandia Baru.”

Setiap proses pembuatan konten video, pasti ada tantangannya. Itu pula yang Andy alami selama membuat konten, “Karena kami di sini sendirian dan tidak ada yang membantu untuk membuat konten video. Akhirnya, ya, waktu kami terkuras banyak untuk proses editing video. Satu video saja, kami bisa menghabiskan waktu empat sampai lima jam.”. Setelah konsisten membuat konten, Andy merasakan kontennya membawa dampak positif bagi orang lain. Orang tersebut—subscriber YouTube channel—rela berangkat untuk kerja di Selandia Baru dan bertemu langsung dengan Andy.

Baca :  Tentang Negara Selandia Baru

Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membuat konten secara konsisten setiap weekend. Dari peristiwa ini kita bisa memetik pelajaran, bahwa setiap konten yang bermanfaat akan mampu mendatangkan kebaikan pada kemudian hari. Kisah Inspiratif Youtuber Andy Saputra Pria Asal Solo yang Kini Bekerja di Selandia Baru

Selain aktif berbagi konten di YouTube, Andy juga berbagi konten—aktivitas keseharian—di media sosial lain, seperti Instagram dengan nama akun @andyjsap, @thirzasap, @jaydenlsap, @jensenjsap, dan @justin_sap. Sedangkan di TikTok, Andy menggunakan nama akun @andyjsap dan @thirzasap.